Senin, 03 Januari 2011

Power Supply Unit

PSU atau Power Supply Unit
Berguna untuk merubah arus tegangan listrik bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan listrik yang tadinya arus kuat berubah menjadi arus kecil. Dan mengalirkan arus listrik ke seluruh komponen/part komputer.

Type PSU

Modular
merupakan inovasi dalam pemasangan kabel, yang memungkinkan pengguna untuk menghilangkan kabel yang tidak terpakai.
Sedangkan desain konvensional memiliki banyak kabel secara permanen tersambung ke PSU.
Non Modular

Perbedaan
PSU Modular
- Kabel yang tidak di gunakan dapat di lepas dari body PSU
- Managemen cable dapat lebih mudah..dan membuat rapi
- Harga biasanya lebih mahal dari non modular

PSU non Modular
- Kabel fix menempel pada body PSU
- susah dalam managemen cable
- Harga relatif lebih murah dari PSU modular

Single Rail Vs Multiple +12V Rails

Single Rail Versus Multiple +12V Rails
Pada kebanyakan PSU, multiple rail hanyalah sebuah PSU dengan satu sumber +12V yang kemudian dibagi menjadi output multiple +12V dan setiap output railnya memiliki batas kemampuan sendiri. Hanya sedikit PSU yang benar-benar memiliki 2 sumber +12V, umumnya PSU tersebut adalah PSU dengan output tinggi. Dua sumber tersebut kemudian dibagi lagi untuk membentuk rail +12V lain, menjadi 3 rail, 4 rail, 5 rail atau bahkan 8 rail. Intinya PSU yang benar-benar memiliki multiple rail sangat jarang dan kalaupun ada semuanya merupakan PSU 1000W+. Pada kasus lain, ada juga PSU dengan dua output rail +12V yang kemudian dikombinasikan untuk membuat satu ouput rail +12V yang besar.

Rail +12V dibagi menjadi beberapa rail dengan alasan keamanan. Distribusi panas akan lebih baik jika panas disalurkan ke banyak rail. Hal ini mencegah hubungan arus pendek. Tujuan pembagian rail sama dengan tujuan memasang circuit breaker (sekering) lebih dari satu pada sebuah bangunan atau rumah yang besar.

Ada juga produsen PSU yang mengklaim bahwa PSU-nya memiliki multiple rail, tetapi sebenarnya hanya ada satu rail saja. Pertimbangan ini dilakukan karena komponen yang digunakan untuk membagi rail membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan dengan komponen single rail.

PSU multiple rail sering dikatakan memiliki output yang lebih stabil dan bersih dari noise. Hal ini tidaklah benar, karena PSU single rail juga dapat menghasilkan output yang stabil dan bersih. Kata-kata “output yang lebih stabil dan bersih” dipakai karena dianggap lebih enak didengar dibandingkan dengan “tidak mudah meyebabkan kebakaran”. Seperti yang dikatakan sebelumnya, PSU biasanya hanya memiliki satu sumber +12V dan biasanya tidak ada proses filtering tambahan yang dipasang ketika rail itu dibagi, tambahan inilah yang jika benar-benar ada pada PSU multiple rail, akan mebuat PSU multiple rail lebih stabil daripada single rail.

Beberapa orang menganggap PSU single rail lebih baik. Dalam beberapa kasus, sebagai contoh, produsen membuat PSU 750W dengan 4 rail +12V yang dalam teori memiliki power yang banyak untuk sebuah hi-end PC Gaming. Produsen ini mengikuti standar EPS yang merupakan standar server, bukan standar PC Gaming. PSU tersebut memiliki 4 konektor PCIe yang semuanya mengambil sumber dari satu rail +12V, bukan dari 2 atau 3 rail. Pada saat gamers menggunakan PSU tersebut untuk mentenagai sebuah PC dengan konfigurasi dual GPU sekelas nVidia GTX series, PSU tersebut shutdown tiba-tiba pada saat dipakai untuk bermain game. Hal ini dikarenakan total ampere yang ada pada rail yang menjadi sumber 4 konektor PCIe tidak mampu memberikan daya untuk dua graphic card yang digunakan (GPU sekelas GTX series membutuhkan 2 konektor 6-pin dengan daya besar). Seharusnya, PSU multiple rail 750W untuk hi-end PC Gaming dengan konfigurasi dual GPU harus membuat 4 konektor PCIe mereka bersumber dari dua rail atau lebih, jangan hanya pada satu rail +12V. Jika mereka tidak ingin melakukan hal tersebut,mereka seharusnya menaruh jumlah ampere yang lebih besar pada rail +12V yang digunakan untuk 4 konektor PCIe daripada ketiga rail lain. PSU 750W single rail yang berkualitas dengan total ampere yang besar tidak bermasalah dengan kasus ini, karena walaupun suplai daya 1 rail terbagi untuk komponen lain selain graphic card, total output dari ampere yang besar dapat memberi tenaga dual GPU yang haus daya. Kembali lagi pada pernyataan di atas bahwa akan lebih murah membuat PSU single rail dibandingkan multiple rail, produsen PSU membuat isu bahwa single rail lebih baik dari multiple rail, isu tersebut didukung oleh kasus di atas.

Dari kasus di atas, multiple rail sangatlah tidak menguntungkan, oleh karena itu single rail lebih baik daripada multiple rail. Jika anda mengikuti pernyataan ini,anda salah besar! Karena jika PSU multiple rail memiliki pembagian rail dan letak perkabelan yang baik, masalah di atas tidak akan timbul. Contohnya adalah FSP Epsilon 700W, PSU ini memiliki 2 konektor PCIe yang bersumber dari dua rail +12V dengan total ampere 18A yang hampir 3 kali lebih besar daripada standar desain total power konektor PCIe. Hal ini sangat menguntungkan karena kita tidak perlu khawatir akan pembagian daya, 1 rail +12V hanya mentenagai CPU, satu rail lain mentenagai motherboard, HDD, ODD dan fan, sehingga dengan dua konektor PCIe yang bersumber dari dua rail sisanya, kita dapat menggunakannya untuk konfigurasi dual GPU hi-end tanpa khawatir kekurangan daya karena rail untuk konektor PCIe murni hanya menyuplai daya untuk GPU, tidak berbagi untuk komponen lain. Tapi masalah akan timbul pada saat kita akan menggunakan konfigurasi dual GPU yang satu GPU-nya saja menggunakan dua konektor PCIe. Walaupun wattage-nya cukup, kita tidak bisa mencukupi kebutuhan konektor sisanya dengan menggunakan adapater molex to PCIe, karena power yang ada pada adapter PCIe berasal dari rail yang menyuplai daya untuk komponen lain macam HDD dan ODD. Walaupun graphic card mendapatkan daya yang cukup, komponen lainnya akan kekurangan daya yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dan bahkan kerusakan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian pada saat kita berniat memilih PSU multiple rail untuk konfigurasi dual GPU dengan GPU yang haus daya. Hal yang sama juga akan terjadi pada PSU single rail jika PSU tersebut memiliki total ampere +12V yang kurang besar.

Konfigurasi umum PSU multiple rail +12V:
2 x 12V
Ini merupakan spesifikasi original ATX12V untuk pembagian rail +12V.
1 rail untuk CPU, 1 rail untuk yang lainnya.
Konfigurasi “jadul”, kurang handal untuk menangani kebutuhan PC jaman sekarang, karena hanya satu rail yang digunakan untuk mentenagai komponen lain selain CPU, termasuk GPU dengan tambahan konektor PCIe.

3 x 12V
Modifikasi dari spesifikasi ATX12V dengan mengambil pertimbangan konektor PCIe.1 rail untuk CPU, 1 rail untuk komponen lain, 1 rail lagi hanya untuk konektor-konektor PCIe.Sempurna untuk konfigurasi multi GPU, tetapi tidak untuk PC yang membutuhkan lebih dari 2 konektor PCIe.
Dua konfigurasi di atas biasanya hanya ada pada PSU di bawah 600W.

4 x 12V (konfigurasi original EPS12V)
Hanya ada pada PSU yang benar-benar menerapkan spesifikasi EPS12V (server).
Karena aplikasi umum server menggunakan lebih dari satu processor, 2 rail digunakan hanya untuk CPU yang disalurkan melalui konektor 8-pin. 1 rail untuk konektor 24-pin dan SATA, 1 rail lagi hanya untuk molex.
Sangat tidak bagus untuk PC hi-end dengan konfigurasi dual GPU, karena GPU akan mendapat daya yang terbagi dengan komponen lain.
Untuk non-server,konfigurasi ini sudah tidak ada lagi dipasaran.
Biasanya ada pada PSU antara 600W sampai 850W.

4 x 12V (konfigurasi “enthusiast” PC)
Modifikasi dari spesifikasi ATX12V, mirip dengan konfigurasi 3 x 12V, namun pada konfigurasi ini, konektor-konektor PCIe ditaruh juga pada 1 rail lagi.
Jika PSU memiliki 3 konektor PCIe atau 8-pin PCIe, biasanya setiap rail +12V tidak akan memiliki daya hanya 20A.
Biasanya ada pada PSU 700W sampai 1000W (untuk 800W ke atas, sudah pasti akan memiliki lebih dari 20A di setiap railnya pada konfigurasi ini).

5 x 12V
Konfigurasi ini dapat disebut EPS12V/ATX12V hybrid.
Dual processor tetap mendapatkan railnya seperti konfigurasi original EPS12V, tetapi konektor PCIe juga mendapatkan railnya sendiri.
Biasanya konfigurasi ini ditemukan pada PSU 850W sampai 1000W.

6 x 12V
Ini adalah konfigurasi yang paling besar karena mencukupi standar ATX dan juga dapat mentenagai 4 sampai 6 konektor PCIe pada 2 railnya.
2 rail untuk CPU, 2 rail untuk molex, SATA dan konektor 20 + 4 pin, 2 rail lagi untuk konektor PCIe.
Biasanya hanya ada pada PSU dengan daya lebih dari 1000W.

Connector
-ATX 24 pin
ada 2 jenis yaitu
20pin(model lama) dan 24pin(modern dikit)


 berguna untuk mengirimkan arus listrik ke motherboard








EPS/ATX12V 8-4 pin

berguna untuk mengirim arus listrik ke processor








Sata
  











berguna untuk mengirim arus listrik ke HDD ato ODD





Molex / 4 pin Peripheral
 
berguna untuk mengirimkan arus listrik untuk alat-alat seperti fan, HDD/ODD dengan slot ATA


credit to kaskus.us

Minggu, 02 Januari 2011

Motherboard

PENGERTIAN MOTHERBOARD
Motherboard atau mainboard merupakan papan utama dimana terdapat komponen-
komponen serta chip controller
motherboard. Pada Motherboard juga terdapat socket untukproces s or, slot-slot yang
digunakan untuk pemasangan komponen kartu seperti VGA Card, Sound Card, Internal
Modem, dan lain-lain.
yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem
Saat ini banyak merek dan jenis motherboard. Bagi anda yang ingin merakit sendiri
komputernya, saya sarankan agar berhati-hati dalam memilih merek dan jenis
motherboard. Permasalahan motherboard yang umum terjadi akan dibahas selanjutnya
sesuai dengan kasusnya
 
• Definisi Motherboard
Mother Board merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device
dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak
kalah penting dengan prosesor. Jika dimisalkan pada manusia, mainboard adalah
rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada computer. Mainboard yang
kurang baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena
itu, pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja computer.
 
• Cara kerja Motherboard
Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam
mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh
peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara
fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang
diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
 
• Northbridge dan Southbridge 
Chipset utama pada mainboard ada dua yaitu Northbridge dan Southbridge. Fungsi
Northbridge adalah menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor dan
mengatur kerja power management. Sementara fungsi Southbridge adalah mengatur kerja
peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O lainnya.
 
• BIOS
Dalam mainboard ada pula chipset EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS
( Basic Input / Output System ). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan
InisialisasiHardware pada saat booting.
 
• I/O Ports
I/O ( Input/Output ) ports merupakan bagian mainboard untuk berinteraksi dengan user
melalui media peripheral I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan lain sebagainya.
Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCI,
dan Serial. Kesemua ports tersebut memilii karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya
untuk memudahkan user berinteraksi dengancomputer dalam melakukan pekerjaan-
pekerjaannya.


Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa
setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type
antara lain :
1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket
atau slot yang tersedia untuk processor.
2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di up-grade sampai dengan kecepatan processor
berapa. Umumnya Motherboard mampu untuk di up-grade dengan mengganti processor.
Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan
pertimbangan untuk bisa di up-grade.
3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada motherboard semakin besar
kapasitas memory yang disediakan semakin menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk
EDO RAM, SDRAM, dll.
5. Setting motherboard secara BIOS ( software ) atau secara jumper setting.
6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tersebut sangat bermanfaat untuk
penambahan peripheral seperti audio card.
7. Apakah motherboard support untuk untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan
lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan
grafisdari computer dengan memasang AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200, 400
Mhz )
9. Apakah VGA card dan audio card sudah onboard atau tidak.
10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT. Beberapa jenis slot
atau socket untuk processor antara lain :
a. Slot 1
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b. Slot 2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c. Socket 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan
Cyrix M-II serta Pentium MMX.
d. Slot A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.
e. Socket A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.
f. Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium –III ( Tualatin and
Coppermine )/Celeron TM
g. Socket 8
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV.
i. Socket LGA 775
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium IV, Dual Core, Core 2 Duo, Quad Qore
j. Socket LGA 1156 
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Core i3, Core i5
k. Socket LGA 1366
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Core  i7
l. Socket AM2/AM2+
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD sempron, athlon x2, phenom x3, phenom x4
m. Socket AM3
Motherboard yang dibuat untuk mendukung  Processor AMD sempron AM3, athlon II x2, athlon II x3, athlon II x4, phenom II x2, phenom II x4
 
 



credit to kaskus.us

Sabtu, 01 Januari 2011

chart vga ATI & NVIDIA

list di atas adalah char untuk vga ATI

 
list di atas adalah char dari VGA NVIDIA

credit to kaskus.us

sejarah singkat komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Generasi komputer

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

sejarah VGA Card

GPU pertama dibuat oleh IBM dengan nama IBM PC video card pada tahun 1981. Saat itu istilahnya MDA (Monochrome Display Adapter) dan hanya bisa beroperasi untuk text mode dengan ukuran 80 kolom 25 baris (80x25). Mempunyai video memory sebesar 4KB dan cuma mensupport 1 warna.


Setelah kemunculan MDA itulah kemudian bermunculan beberapa kartu grafik.

Kesuksesan VGA menarik minat beberapa perusahaan seperti ATI, Cirrs Logic dan S3 untuk mengembangkan teknologi ini dengan meningkatkan kemampuan resolusi dan jumlah warna. Hal ini melahirkan teknologi resolusi standar SVGA (Super VGA) , dengan resolusi 1024x768, 256 warna dan memory 2MB.

Pada tahun 1995 muncul ke pasaran kartu grafis 2D/3D yang dikembangkan oleh Matrox, Creative, S3, ATI dll. Kartu grafis ini mengikuti standar SVGA tapi sudah mendukung teknologi 3D.

Pada tahun 1997,3dfx mengeluarkan Voodoo graphic chip yang lebih kuat dari kartu grafis lainnya pada saat itu, dengan memperkenalkan teknologi 3D effects seperti mip mapping, Z-buffering dan anti-aliasing. Setelah kemunculan Voodoo, kartu grafis 3D lainnya bermunculan seperti Voodoo2 dari 3dfx, TNT dan TNT2 buatan Nvidia.

Bandwidh yang dibutuhkan oleh kartu-kartu grafis ini mendekati limit kapasitas PCI bus pada saat itu. Intel mengembangkan AGP (Accelerated Graphics Port) yang memecahkan permasalahan bottleneck antara microprocessor dan kartu grafis. Dari tahun 1999 sampai 2002, Nvidia menguasai pasaran kartu grafis (mengalahkan 3dfx) dengan produk GeForce-nya.

Sejak tahun 2003, ATI dan Nvidia mendominasi pasaran kartu grafis dengan produk Radeon dan GeForce mereka dengan jumlah hampir 90%.

Diterjemahkan dan disadur dari om Wiki